Friday, October 5, 2007

KILLING MACHINE

Its More than just aBody, It’s a Killing Machine….
Siapa bilang secara postur manusia lemah tak berdaya, ternyata dengan latihan bela diri kita bisa membuatnya menjadi senjata yang mematikan. Check this Out !!!
Tubuh manusia – yang terdiri atas 206 tulang, 600 lebih otot, dan system saraf yang panjangnya bisa mencapai hitungan kilometer-malah menjadi senjata tercanggih dan terkompleks yang ada dimuka bumi.
Riset saluran televisi kabel National Geographic menemukan tubuh manusia, yang dilatih lewat system bela diri yang ada di dunia, ternyata bisa memiliki kekuatan perusak yang dahsyat.
Melibatkan teknologi balistik, biomekanik, tes tabrakan, sensor khusus NASA (Badan Antariksa Amerika), kamera berkecepatan tinggi, serta kamera inframerah penangkap gerak, penelitian menemukan kompleksitas dalam berbagai gerakan beladiri dan kekuatan penghancur yang menakjubkan.
Riset itu, misalnya, menemukan, untuk satu kuncian sederhana dalam beladiri jiujitsu, tubuh memerlukan kerja kombinasi 25 tulang, 33 engsel, dan sekitar 1000 otot. Kuncian jiujitsu di leher, berdasarkan penelitian, menghasilkan tekanan sebesar 272,1 kg pada tulang penghubung tengkorak dan tulang punggung, yang bisa menyebabkan seseorang tewas atau pingsan begitu saja. So you Better Tap-tap-tap… before get killed.
Ilmu bela diri jepang lainnya, karate, yang banyak memanfaatkan pukulan dan tendangan, berdasarkan riset, bisa menghasilkan pukulan dengan tenaga setara hantaman 370,1kg. sedangkan tendangan 453,5kg. Wow…. It’s a smashing machine.
Kungfu, yang lahir dari kuil shaolin, unggul dari sisi kecepatan pukulan, seperti yang digambarkan dalam film kungfu hustle. Kecepatan pukulan kungfu bisa mencapai 12,19 meter per detik. Ini berarti 4 kali lebih cepat daripada kecepatan pagutan seekor ular kobra. Bila tidak percaya, cari 4 ular kobra dan buat mereka marah, begitu mau matok kita pukul semua. Lihat mana yang pingsan, bila kita yang pingsan berarti belum beruntung, cobalah sekali lagi hahaha…. Faster than a Cobra, wanna try it?
Sedangkan taekwondo, olahraga bela diri korea yang banyak mengandalkan tendangan, memiliki kelebihan dari kecepatan reaksi. Seorang praktisi taekwondo memiliki kecepatan reaksi 0,18 detik atau lebih cepat dari kedipan mata. Bahaya juga deket-deket orang taekwondo salah-salah bisa kena wacaaa. Tapi di ajang Mixed Competition with minimum rule, taekwondo hampir tidak pernah menang Hmm….
Sayang tidak ada penelitian soal pencak silat, seni bela diri asli Indonesia, apalagi debus, kuda lumping dan teman-temannya, pasti National Geographic tidak habis pikir ternyata tubuh manusia juga bisa kebal bacok…..hahaha….,
Kalo fisik terlatih tentu kita pantas membandingkan sesosok postur tubuh manusia dengan peluru kendali berhulu ledak NUKLIR yang kekar. Atau sandingkanlah dengan pesawat pengebom siluman dan senapan serbu styer yang angker. Tubuh manusia juga tak kalah mematikannya, tentu saja kita harus hati-hati bila membandingkan kemampuan daya hancur tubuh manusia sebanding dengan kemampuan peluru kendali berhulu ledak NUKLIR, akhir-akhir ini kita fobia dengan yang berbau NUK, bisa-bisa kemampuan bela diri kita kena fatwa haram seperti Pembangkit Listrik Bertenaga NUKLIR yang sudah diharamkan di bumi jepara karena dianggap berbahaya. Yuhuuu….Let get rational people, kapan Indonesia mau majunya.
Sudah saatnya kita percaya semua musuh bisa ditundukan, latih tubuh dan bertarunglah dengan pintar.
[radith;theROLLERCOASTER]

No comments: